Minggu, 25 September 2011

PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi, sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu, jadi penduduk dan masyarakat itu saling berpengaruh, bila tidak ada masyarakat maka tidak akan terbentuk sebuah kependudukan,begitu juga sebaliknya. Penduduk semakin tahun semakin meningkat, entah dari datangnya warga asing atau maupun dari kelahiran seorang anak. Dinamika penduduk menunjukkan adanya faktor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsurr lahir, mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut maka pertambahan penduduk dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + ( datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas. Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Tingkat kelahiran yang dihitung dari kelahiran perseribu penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar, sering disebut Crude birth Rate (CBR). Mortalitas atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Masyarakat sangat berpengaruh terhadap kebudayaan seperti cara berpakaian zaman sekarang banyak yang mengikuti alur perkembangan kebudayaan sekarang,seperti celana di kecil-kecilkan , baju ketat, rambut gondrong dll. Kebudayaan di Indonesia sangat berkembang secara cepat, dan kebudayaan yang sangat cepat berkembang adalah kebudayaan yang berada di kalangan remaja, anak kecil, dan orang dewasa. Banyak para remaja yang mengikuti alur kebudayaan barat, dari segi contoh yaitu ranbut yang tadinya hitam di cat rambut menjadi warna pirang, pergaulan di remaja pun sangat berubah secara cepat karena ada factor dari kebudayaan.

Sabtu, 24 September 2011

INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro. Namun di dalam kehidupan individu terbagi menjadi beberapa ,contoh yang paling awal adalah dari indivudu keluarga, di sana kita diajarkan bagaimana caranya berbicara, makan menggunakan tangan kanan, memakai baju dan di ajarkan sopan santun. Setelah memahami di dalam individu keluarga lalu sang anak mulai masuk ke dalam individu masyarakat, di sana anak mulai belajar berinteraksi sesama teman sepermainannya, contoh sang anak sudah bisa mulai mengikuti suatu program yang di adakan di dalam masyarakat tersebut. Jika sang anak telah berinteraksi di dalam masyarakat maka sang anak telah menjalani tahap yang benar, lalu sang anak akan memasuki tahap yang lebih lanjut seperti di dalam organisasi-organisasi tertentu .