Selasa, 12 Juni 2012

APA ITU PHOBIA ???

Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan. Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah: 1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain. 2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai. 3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah. Penyebab Phobia Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia. Lalu bagaimana menjelaskan tentang orang yang takut akan sesuatu walaupun tidak pernah mengalami trauma pada masa kecilnya? Martin Seligman di dalam teorinya yang dikenal dengan istilah biological preparedness mengatakan ketakutan yang menjangkiti tergantung dari relevansinya sang stimulus terhadap nenek moyang atau sejarah evolusi manusia, atau dengan kata lain ketakutan tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka yang takut kepada beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita sebagai keturunannya. Seligman berkata bahwa kita sudah disiapkan oleh sejarah evolusi kita untuk takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam survival kita. Pada kasus phobia yang lebih parah, gejala anxiety neurosa menyertai penderita tersebut. Si penderita akan terus menerus dalam keadaan phobia walaupun tidak ada rangsangan yang spesifik. Selalu ada saja yang membuat phobia-nya timbul kembali, misalnya thanatophobia (takut mati), dll. Perlu kita ketahui bahwa phobia sering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, antara lain pengaruh pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta kemajuan dalam era informasi. Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang terjadi ini masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya kualitas perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan (formative period) tipe kepribadian dasar (basic personality type). Ini untuk memperoleh generasi penerus yang berkualitas. Berbagai ciri kepribadian/karakterologis perlu mendapat perhatian khusus bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga. Berbagai hal yang berhubungan dengan tugas, kewajiban, peranan orang tua, meliputi tokoh ibu dan ayah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, masih sering kabur, samar-samar. Sampai saat ini masih belum jelas mengenai ciri khusus pola asuh (rearing practice) yang ideal bagi anak. Seperti umur berapa seorang anak sebaiknya mulai diajarkan membaca, menulis, sesuai dengan kematangan secara umum dan tidak memaksakan. Tujuan mendidik, menumbuhkan dan memperkembangkan anak adalah agar ketika dewasa dapat menunjukan adanya gambaran dan kualitas kepribadian yang matang (mature, wel-integrated) dan produktif baik bagi dirinya, keluarga maupun seluruh masyarakat. Peranan dan tanggung jawab orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah teramat penting. Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada pada situasi yang membuatnya takut (phobia), gejalanya adalah sebagai berikut: * Jantung berdebar kencang * Kesulitan mengatur napas * Dada terasa sakit * Wajah memerah dan berkeringat * Merasa sakit * Gemetar * Pusing * Mulut terasa kering * Merasa perlu pergi ke toilet * Merasa lemas dan akhirnya pingsan Cara Mengatasi a. Terapi berbicara. Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah: 1. Konseling: konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya. 2. Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 3. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia. b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation). Orang yang mengalami fobia sederhana bisa diobati dengan menggunakan bentuk terapi perilaku yang dikenal dengan terapi pemaparan diri. Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahan seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku. c. Menggunakan obat-obatan. Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan. Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu: 1. Antidepresan: obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia). 2. Obat penenang: biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan. 3. Beta-blocker: obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan. Macam-macam Phobia Ablutophobia - takut untuk mencuci atau mandi >> sindrom kucingisme Acerophobia - takut akan rasa asam (orang yg sering diare) Achluophobia - takut akan kegelapan Acousticophobia - takut akan kebisingan Acrophobia - takut akan ketinggian Aeroacrophobia - takut akan ruang terbuka di ketinggian Agliophobia - takut akan rasa sakit. Agyrophobia - takut akan jalan atau menyeberang Aichmophobia - takut akan jarum atau benda runcing Alektorophobia - takut akan ayam Allodoxaphobia - takut akan pendapat Altophobia - takut akan ketinggian Amathophobia - takut akan debu >> orang alergi debu Ambulophobia - takut untuk berjalan >> orang lumpuh Amychophobia - takut digaruk atau menggaruk Ancraophobia - takut akan angin (Anemophobia) Androphobia - takut pria Angrophobia - takut marah Anthropophobia - takut orang atau masyarakat Antlophobia - takut banjir >> orang semarang Aphenphosmphobia - takut disentuh (Haphephobia) Apiphobia - takut lebah Arachibutyrophobia - takut selai kacang nempel di langit-langit mulut Arachnephobia or Arachnophobia - takut laba-laba Arithmophobia - takut angka >> gak bisa ngitung Arsonphobia - takut api Asthenophobia - takut pingsan Astrophobia - takut bintang atau ruang angkasa Asymmetriphobia - takut benda asimetris Athazagoraphobia - takut lupa, dilupakan Atychiphobia - takut akan kegagalan Aurophobia - takut emas >> orang kere Automysophobia - takut kotor Aviophobia or Aviatophobia - takut terbang >> burung penguin Ballistophobia - takut misil/peluru >> orang sipil Barophobia - takut akan gravitasi Bathmophobia - takut akan tangga atau bidang miring Bathophobia - takut akan kedalaman >> org yg gak bisa berenan Bibliophobia - takut akan buku >> buta huruf Bufonophobia - takut katak Caligynephobia - takut wanita cantik Carnophobia - takut daging >> vegetarian Cathisophobia - takut duduk >>orang bisulan di b**t Catoptrophobia - takut cermin >> orang buruk rupa Chaetophobia - takut akan rambut >> gundul Chionophobia - takut akan salju >> orang tropis Chiraptophobia - takut disentuh Chirophobia - takut akan tangan Chorophobia - takut menari >> orang yg kaku Chrometophobia or Chrematophobia - takut uang Chromophobia or Chromatophobia - takut akan warna Chronophobia - takut akan waktu Cibophobia - takut akan makanan >> orang yg guendut Cleithrophobia or Cleisiophobia - takut terkunci di ruang tertutup Cleptophobia - takut kemalingan Clinophobia - takut tidur Coimetrophobia - takut akan kuburan Coitophobia - takut akan coitus Coprastasophobia - takut akan sembelit Coprophobia - takut akan feces Coulrophobia - takut pada badut >> tdk punya selera humor Cyberphobia - takut akan komputer >> gak tau gunanya Deipnophobia - takut makan malam >> orang yg lg diet Demonophobia or Daemonophobia - takut setan Dentophobia - takut dokter gigi Dextrophobia - takut pada benda di sebelah kanannya Didaskaleinophobia - takut pergi ke sekolah >> mau test belum belajar Dipsophobia - takut minum >> krn perut dah njembling Dishabiliophobia - takut melepas baju di depan seseorang >> orang panuan Dystychiphobia - takut kecelakaan >> org yg naik mtr pelan2 Ecophobia - takut akan rumah >> sti Electrophobia - takut pada listrik Enochlophobia - takut pada keramaian Entomophobia - takut pada serangga Epistaxiophobia - takut pada mimisan Epistemophobia - takut akan ilmu pengetahuan >> orang bodoh yg tak mau brusaha Equinophobia - takut pada kuda Ergophobia - takut pekerjaan >> pemalas Febriphobia or Fibriphobia or Fibriophobia - takut demam Felinophobia - takut pada kucing (Ailurophobia, Elurophobia, Galeophobia, Gatophobia) Gamophobia - takut pada pernikahan Geliophobia - takut akan tertawa >> belum gosok gigi Geniophobia - takut pada dagu Genuphobia - takut pada lutut Gerascophobia- takut menjadi tua Glossophobia - takut berbicara di depan umum >> gogriers Hadephobia - takut pada neraka Haphephobia or Haptephobia - takut disentuh Heliophobia - takut pada matahari >> kalong Hemophobia or Hemaphobia or Hematophobia - takut pada darah Hippopotomonstrosesquippedaliophobia - takut pada kata-kata yang panjang >> SMS mania Hyelophobia or Hyalophobia - takut pada kaca Hygrophobia - takut pada cairan Hypsiphobia - takut akan ketinggian Iatrophobia - takut pada dokter >> pasien Ichthyophobia - takut pada ikan Koinoniphobia - takut pada kamar Lachanophobia - takut akan sayuran Laliophobia or Lalophobia - takut berbicara >> orang bisu Leukophobia - takut warna putih >> gak bisa nyuci baju dgn bersih Levophobia - takut pada benda2 di sebelah kiri Linonophobia - takut pada benang >> orang yg gak bisa njahit Lygophobia - takut akan kegelapan Mageirocophobia - takut memasak >> orang gak bisa masak Medomalacuphobia - takut kehilangan ereksi Medorthophobia - takut pada penis yang sedang ereksi Melanophobia - takut pada warna hitam Melophobia - takut atau benci musik >> orang tuli Menophobia - takut akan haid >> cowok Motorphobia - takut pada mobil >> orang lg nyebrang jalan Musophobia or Muriphobia - takut pada tikus Necrophobia - takut pada kematian Nephophobia - takut pada awan Noctiphobia - takut pada malam Nosophobia or Nosemaphobia - takut sakit Nostophobia - takut pulang ke rumah >> sti/ suami takut istri Numerophobia - takut pada angka >> orang yg gak bisa itung2an Octophobia - takut angka 8 Ombrophobia - takut pada hujan atau kehujanan >> orang yg ninggal jemuran Panophobia or Pantophobia - takut semuanya Papyrophobia - takut pada kertas >> orang gak bisa nulis & buta aksara Paraskavedekatriaphobia - takut hari Jumat tanggal 13 Parthenophobia - takut pada perawan Pediophobia - takut pada boneka >> soalnya bonekanya si chucky Phalacrophobia - takut menjadi botak Philemaphobia or Philematophobia - takut berciuman >> krn lawan mainnya kodok Pogonophobia - takut pada janggut Porphyrophobia - takut warna ungu Pteromerhanophobia - takut terbang >> burung kiwi Pyrophobia - takut pada api Scolionophobia - takut sekolah >> tukang bolos, gak ngerjain PR Selenophobia - takut pada bulan >> manusia serigala Somniphobia - takut tidur >> insomania Tachophobia - takut pada kecepatan >> mbah-mbah tuwo Telephonophobia - takut pada telepon >> orang yg tagihannya bengkak Thaasophobia - takut duduk >> orang bisulan di b**t Tremophobia - takut gemetar Trichopathophobia or Trichophobia - takut pada rambut (Chaetophobia, Hypertrichophobia). >> orang gundul forever Triskaidekaphobia - takut pada angka 13 >> orang bule Urophobia - takut akan air seni Vaccinophobia - takut akan vaksinasi >> anak kecil Venustraphobia - takut akan wanita cantik >> orang o'on Verbophobia - takut akan kata-kata Vestiphobia - takut akan pakaian >> orang gila Virginitiphobia - takut akan perkosaan >> wanita Wiccaphobia - takut akan sihir Xanthophobia - takut akan warna atau kata kuning Xenophobia - takut akan orang asing Xerophobia - takut akan kekeringan Xylophobia - takut akan benda dari kayu Xyrophobia - takut akan pisau cukur Zelophobia - takut cemburu Zeusophobia - takut akan Tuhan sumber : www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar