Sabtu, 24 September 2011

INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro. Namun di dalam kehidupan individu terbagi menjadi beberapa ,contoh yang paling awal adalah dari indivudu keluarga, di sana kita diajarkan bagaimana caranya berbicara, makan menggunakan tangan kanan, memakai baju dan di ajarkan sopan santun. Setelah memahami di dalam individu keluarga lalu sang anak mulai masuk ke dalam individu masyarakat, di sana anak mulai belajar berinteraksi sesama teman sepermainannya, contoh sang anak sudah bisa mulai mengikuti suatu program yang di adakan di dalam masyarakat tersebut. Jika sang anak telah berinteraksi di dalam masyarakat maka sang anak telah menjalani tahap yang benar, lalu sang anak akan memasuki tahap yang lebih lanjut seperti di dalam organisasi-organisasi tertentu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar